Sebagai salah satu lembaga yang bergerak di bidang sanitasi khususnya pasca implementasi Sanitasi Berbasis Masyarakat, AKSANSI sangat berperan dalam melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan Monitoring, Training Operasional dan Perawatan terhadap sarana sanitasi yang telah di bangun di wilayah Kota/Kabupaten yang ada di Indonesia.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan secara menyeluruh kepada pengurus KSM dan pengguna sarana sanitasi yang telah terbangun (IPAL KOMUNAL/MCK++). Hasil dari kegiatan ini nantinya akan menjadi acuan sebagai bahan evaluasi apakah implementasi pembangunan sarana sanitasi sudah berjalan dengan efektif, selain itu kegiatan ini juga berfungsi untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat pengguna jika mengalami permasalahan baik secara teknis maupun sosial di dalam pelaksanaanya.
Kegiatan ini dilaksanakan secara marathon di 4 Kota/Kabupaten se-Sulawesi Selatan. Pada Sabtu, 07 Februari 2015 AKSANSI melakukan Training Operasional dan perawatan di Kabupaten Bantaeng diikuti oleh 11 orang Perwakilan dari 9 KSM, 2 orang pengurus AKSANSI Daerah Bantaeng, 1 orang pengurus AKSANSI Daerah Bulukumba (Muhammad Masri), dan 2 orang Pengurus AKSANSI Daerah Jeneponto (Andi Tenri Mustamu) serta 5 orang dari Dinas PU Kab. Bantaeng. Keesokan harinya kegiatan serupa kami laksanakan di Kabupaten Takalar tepatnya pada Minggu, 08 Februari 2015 yang bertempat di Aula Wisma dan Rumah Makan Nyigiru dan di ikuti oleh 25 Perwakilan dari 10 KSM yang ada di Kab. Takalar, 2 dari Dinas PU Kab. Takalar, dan 2 dari Pengurus AKSANSI Daerah Takalar. Setelah dari Kab. Takalar kegiatan Training Operasional dan Perawatan kami laksanakan juga di Kota Parepare pada tanggal 10 Februari 2015, diikuti oleh 33 orang perwakilan dari 21 KSM yang ada di Kota Parepare, selain dari dari KSM peserta yang ikut hadir dalam kegiatan ini berasal dari Dinas PU Kota Parepare, dan Pengurus AKSANSI Daerah Kota Parepare, serta Pengurus AKSANSI Daerah Sidrap, Pinrang, serta Kab. Barru.
Sepulang dari Kota Parepare kami melakukan kegiatan yang dikhususkan bagi Pengurus AKSANSI Daerah yang ada di Sulawesi Selatan, peserta kegiatan ini berasal dari perwakilan pengurus AKSANSI Daerah Bantaeng (4 orang), Bulukumba (1 orang), Takalar (2 orang), Barru (1orang), Pinrang (2 orang), Sidrap (1 orang), dan Makassar (6orang) pelaksanaan kegiatan Training ini dilaksanakan pada 13 Februari 2015. Kegiatan ini dimaksudkan agar para Pengurus AKSANSI Daerah dapat menyampaikan materi tentang Perawatan dan Pemeliharaan Sarana Sanitasi kepada Pengurus KSM dan Pengguna yang ada diwilayah masing-masing, selain itu AKSANSI Pusat menghimbau kepada seluruh Pengurus AKSANSI Daerah untuk segera menyelesaikan proses pembuatan Akta Notaris. Jika Akta Notaris sudah legal maka AKSANSI Daerah bisa lebih leluasa melakukan kegiatan di daerah masing-masing.
Pasca pertemuan dengan Pengurus AKSANSI Daerah kegiatan terakhir yang kami laksanakan adalah Pelatihan Operasional dan Perawatan bagi Pengurus dan Pengguna di Kota Makassar tepatnya pada tanggal 15 Februari 2015 bertempat di aula Kantor Walikota Makassar. Sebagai kegiatan penutup Kota Makassar menjadi kota yang memiliki jumlah KSM/KPP terbanyak, ada sekitar 80 orang perwakilan dari 45KSM/KPP yang hadir dalam kegiatan ini. Dari seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan setiap perwakilan dari pengurus KSM diminta untuk membuat Rencana Tindak Lanjut yang tentunya nanti harus dilaksanakan akan menjadi acuan bagi kegiatan selanjutnya.