Hasil Monitoring Bali & NTB 2013

Training monitoring untuk Aksansi daerah yang diselenggarakan oleh Sekretariat Aksansi beberapa bulan lalu di Kab. Klaten, ditindak lanjuti oleh Bpk. Andi Maryono (Bali) dan Bpk. Saimah Hady (NTB) dengan melakukan monitoring di 40 lokasi Sanimas yang ada di daerah mereka masing-masing.

Perlengkapan sebelum monitoring terlebih dahulu disiapkan oleh Sekretariat Aksansi seperti Kuesioner, pH meter (untuk mengukur pH effluen), EC Meter (Untuk mengukur konduktivitas air bersih), alat pengukur lumpur (untuk mengukur tinggi lumpur tiap chamber di IPAL). Untuk parameter COD, TSS, Minyak dan Lemak tidak dilakukan pengukuran sendiri, melainkan dikirimkan ke laboratorium terdekat.

Selama monitoring, Sekretariat Aksansi akan terus melakukan kontrol melalui telepon terhadap para eksekutor monitoring. Hal ini dimaksudkan agar monitoring berjalan lancar dan bila terdapat masalah teknis lapangan atau pertanyaan seputar monitoring dapat disampaikan langsung dengan harapan para monitoring eksekutor tidak mengalami hambatan karena kurangnya informasi.

Dari pengalaman monitoring yang dilakukan oleh Bpk. Saimah Hady di 22 lokasi SANIMAS di NTB dan oleh Bpk. Andi Maryono di 18 lokasi SANIMAS di Bali, kendala utama yang dihadapi yaitu keadaan cuaca yang tidak menentu karena monitoring secara otomatis tidak dapat dilakukan ketika hujan. Selain itu kendala lapangan khususnya pada IPAL, banyak KSM yang memplester IPAL dengan semen dan semacamnya, hal ini sangat disayangkan karena para monitoring eksekutor tidak dapat memonitoring IPAL karena manholes tidak dapat dibuka sehingga evaluasi untuk IPAL tidak dapat dilakukan juga.

Ketika tugas monitoring eksekutor selesai dilaksanakan, hasil monitoring harus segera diserahkan pihak Sekretariat Aksansi untuk dilakukan analisis data. Tidak ketinggalan dokumentasi foto harus disertakan sebagai bukti visual keadaan SANIMAS yang sudah dilakukan monitoring dan akan mempermudah dalam melakukan analisis masalah dilapangan.

Kegiatan monitoring dan evaluasi DEWATS SANIMAS tidak hanya berhenti sampai disini, kedepan Sekretariat Aksansi akan tetap melaksanakan monitoring lanjutan melalui tangan-tangan Aksansi Daerah. @Bagas