Salah satu bentuk kegiatan rutin yang dilakukan oleh AKSANSI adalah dengan mengadakan pertemuan enam bulanan bagi teman-teman Teknisi Biogas.
Pertemuan ini berlangsung pada tanggal 28 Mei 2015 bertempat di Kantor Aksansi Pusat Jln. Pandega Mandala No.34C, Catur Tunggal Depok Sleman. Pentingya pertemuan ini berdasar pada report dari seluruh Teknisi-Teknisi Biogas yang telah dilatih khususnya regional Jawa yang meliputi : Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bekasi, Bogor, dan D.I. Yogyakarta, pada kenyataanya sebagian besar teknisi yang telah diberikan pelatihan dan sudah terlatih tidak menjalankan tugas-tugasnya sebagai teknisi sehingga mereka tidak dapat memberikan laporan kegiatan yang berkaitan dengan teknisi biogas diwilayah kerja masing-masing.
Dalam pertemuan rutin ini Sekretariat Aksasnsi Pusat lebih mengakomodir dan mengutamakan teman-teman teknisi biogas yang aktif dan respon terhadap sarana sanitasi yang dilengkapi dengan Biodigester sebagai sumber Biogas sebagai energi yang terbaharukan. Peserta yang hadir pada pertemuan kali ini perwakilan dari Kota Surakarta (Bpk.Farhat Kamil), Kota Mojokerto(Bpk.Pangky Suwito), Kota Bogor(M.HUsein), Kota Semarang(Ibu Sundari), dan Kab. Kulon Progo(Bpk Wartana) yang kesemuanya adalah pengurus KSM yang aktif di wilayah Kota/Kabupaten masing-masing.
Selain itu pertemuan ini juga diikuti oleh teman-teman staff dari Sekretariat Aksansi Pusat. Pada pertemuan ini setiap perwakilan dari kota/kabupaten melaporkan kegiatan yang telah dilakukan sebagai teknisi biogas, mulai dari jumlah KSM, SR yang tersambung, inovasi apa saja yang telah dilakukan berkaitan dengan instalasi biogas, kendala yang dihadapi selama dilapangan, dan rencana lokasi yang akan direhabilitasi. Dari hasil pemaparan tersebut Sekretariat Aksansi dapat memiliki gambaran sebagai acuan kegiatan selanjutnya.
Selanjutnya dalam pertemuan ini Sekretariat Aksansi Pusat meminta kepada seluruh teknisi biogas yang hadir untuk bisa menjangkau wilayah kerja dikota/kabupaten yang tidak jauh dari tempat tinggalnya, sehingga sarana dikota/kabupaten lain dapat terdeteksi seberapa besar kegunaanya. Jika dalam kenyataan dilapangan ditemukan sarana instalasi biogas yang perlu dilakukan rehabilitasi besar Sekretariat Aksansi Pusat telah membuatkan contoh proposal sebagai pengajuan dana perbaikan yang ditujukan kepada Pemda Kota/Kabupaten masing-masing.
Sebagai penutup kami selaku Sekretariat Aksansi Pusat berharap kepada teman-teman Teknisi Biogas seluruh Indonesia yang telah dilatih dan menjadi perwakilan Kota/Kabupaten untuk bisa aktif kembali menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dengan Rencana Tindak Lanjut yang telah disampaikan pada saat pelatihan. Dengan demikian ilmu yang telah anda peroleh dapat bermanfaat dan berguna bagi kepentingan orang banyak.