Keberlanjutan sarana sanitasi sangat bergantung terhadap konsistensi pengurus KSM dan masyarakat dalam mengelola sarana sanitasi yang ada.
Sedangkan dalam tataran kota atau kabupaten, dukungan AKSANSI Daerah terhadap KSM/KPP pengelola sarana sanitasi sangat diperlukan untuk menjaga semangat dan meningkatkan kapasitas mereka. Oleh karena itu, sebelum AKSANSI Daerah melakukan aktifitasnya, diperlukan perencanaan dan persiapan yang matang.
Sekretariat AKSANSI mengumpulkan AKSANSI Daerah yang ada di pulau Jawa untuk melakukan perencanaan dan persiapan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh setiap AKSANSI Daerah di kota/kabupaten masing-masing. Tujuan dari diadakannya pertemuan ini adalah untuk merumuskan strategi dan kegiatan yang tepat untuk kota/kabupaten karena kondisi masing-masing yang beragam. Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 15-17 Januari 2016 dan dihadiri oleh 16 Kota/Kabupaten yaitu Kab.Blitar, Kota Mojokerto, Kota Bogor, Kab.Sleman, Kab.Bandung, Kota Batu, Kota Surakarta, Kab. Malang, Kota Pekalongan, Kab. Sukoharjo, Kab. Magelang, Kota Kediri, Kab. Serang, Kab. Lebak, Kab. Kulonprogo, dan Kab. Tangerang.
Sebelum perencanaan dimulai, AKSANSI Daerah terlebih dahulu memaparkan capaian kinerja pada tahun 2015 agar dapat dilaporkan kepada tiap pemerintah daerah masing-masing karena ini merupakan salah satu bentuk kontribusi AKSANSI terhadap keberlanjutan sanitasi di tiap daerah. Setelah capaian tahun 2015 selesai dipaparkan, kemudian dilanjutkan dengan merumuskan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan tiap AKSANSI Daerah baik itu jangka pendek untuk tahun 2016 maupun untuk jangka menengah tahun 2016-2018 dan mimpi jangka panjang tiap AKSANSI Daerah.
Setiap AKSANSI Daerah secara partisipatif merumuskan kegiatan sendiri dengan dibimbing oleh Sekretariat AKSANSI untuk mendapatkan saran dan masukan agar kegiatan lebih baik kedepannya. Tidak lupa dalam kesempatan ini pula diberikan materi pengembangan kapasitas kepada para pengurus AKSANSI Daerah. Pengembangan kapasitas ini diberikan untuk selalu meningkatkan kemampuan baik itu dari sisi administratif maupun teknis kegiatan untuk meningkatkan mutu pelaksanaan di lapangan. Peningkatan kapasitas juga dilakukan dalam bentuk sharing pengetahuan dan pengalaman dari pengurus AKSANSI Daerah di kota/kabupaten lain sehingga juga bisa menjadi media pertukaran pengalaman.
Sekretariat AKSANSI akan selalu mengecek dan membimbing agar setiap kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik.