Pertemuan Pokja dan Aksansi Daerah kali ini dilaksanakan di Kota Surakarta, bersamaan dengan acara Traning on Trainer (TOT), mengingat semua anggota Pokja dan Aksansi Daerah juga merupakan peserta dari TOT tersebut, jadi mumpung semuanya hadir sekalian diadakan pertemuan rutin ini.
Pertemuan kali ini memacu pada pertemuan Pokja dan Aksansi Daerah sebelumnya, yang diadakan bulan April 2013 yang lalu, dimana pada pertemuan sebelumnya tersebut ada beberapa hal yang menjadi agenda ( RTL : Rencana Tindak Lanjut ) dari masing-masing daerah, sehingga pada pertemuan kali ini kita membicarakan kembali apa saja yang sudah terlaksana dari agenda-agenda yang ada.
Rencana Tindak Lanjut dari beberapa daerah bertujuan untuk pembentukan Aksansi Daerah, meskipun kenyataannya tidak semua Daerah merespon baik mengenai hal ini, tetapi ada juga dari daerah tertentu yang justru Aksansi Daerahnya sudah bisa dengan cepat terbentuk, seperti Kota Pekalongan dan Kabupaten Temanggung yang selangkah lebih cepat tindak lanjutnya.
Selain membahas mengenai pembentukan Aksansi Daerah, pada pertemuan ini juga membicarakan mengenai Pre-Monitoring yang sudah di lakukan di seluruh Kota dan Kabupaten di Propinsi Jawa, yang mana Pre-Monitoring tersebut juga dilakukan langsung oleh pengurus Aksansi Daerah dan Pokja diwilayahnya masing-masing. Dan hasil dari Pre-Monitoring tersebut hampir sebagian besar sangat memprihatinkan, banyak sarana dan pra-sarana yang dibangun tidak dipelihara dan dirawat dengan baik, bahkan ada di beberapa daerah yang bangunan Ipalnya tidak digunakan sama sekali dan bangunannya sudah banyak yang rusak/roboh, hal ini tentunya sangat disayangkan, mengingat betapa besarnya biaya yang dikeluarkan Pemerintah ketika membangun Ipal tersebut, selain itu juga sarana tersebut ditujukan untuk masyarakat, sangat memprihatinkan ketika masyarakatnya sendiri tidak bisa memanfaatkan apa yang sudah difasilitasi tersebut.
Nah, dengan ada banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh KSM, maka sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk membenahi dan menjembatani supaya kedepannya pihak-pihak terkait bisa merespon positif tentang problematika yang dihadapi KSM, kita juga sebagai pemerhati mengenai sanitasi tentunya akan terus berusaha membantu semaksimal mungkin.
Banyak masukan-masukan yang bisa diperoleh dari KSM selama Pre-Monitoring, tetapi tidak sedikit pula pertanyaan yang diajukan oleh KSM terkait Ipal, hal ini dikarenakan pengurus KSM tidak dibekali pengetahuan yang cukup terkait perawatan dan operasional Ipal. Kedepannya kita berharap masyarakat bisa merasakan langsung faedah dari Ipal, dan Pertemuan Aksansi Daerah & Pokja pada periode berikutnya bisa menjadi wadah bertukar pendapat & pengalaman yang menghasilkan solusi atau jalan keluar ketika KSM-KSM di Daerah menghadapi permasalahan yang belum terpecahkan sampai sekarang ini.