Mengunjungi Aksansi Bali yang dikomandani oleh Pak Andi Maryono, KSM Segina Asri Denpasar ini mengingatkan saya beratnya perjuangan beliau.
Dengan dukungan Balifokus untuk mencoba mensosialisasikan pentingnya keberadaan Aksansi untuk menjadi wadah bagi KSM Sanitasi yang jumlahnya mendekati angka 3.000 di seluruh Indonesia. Sosialisasi tersebut dilakukan di berbagai event nasional, propinsi maupun di tingkat kota kabupaten selama empat tahun sejak 2006-2010.
Pertemuan dengan Pak Andi untuk melakukan backstopping legal formal Aksansi Propinsi Bali dengan total IPAL 20 lokasi di seluruh propinsi Bali meskipun database yang dibuat oleh Aksansi harus diupdate lagi. Hal ini akan kami bawa untuk didiskusikan bersama dengan pemprov maupun pemda. Kabar selanjutnya adalah untuk Anugerah Karya Sanimas untuk Propinsi Bali yang sampai saat ini belum mendapat keputusan dari Satker sehingga proses nya belum bisa dimulai.
Untuk menggali informasi pertemuan berikutnya diadakan bersama Pak Andi dan Ibu Lin di kantor Satker Provinsi Bali. Diskusi dibuka dengan pertanyaan dasar apakah diperlukan membuat Aksansi di masing-masing Kota/Kabupaten jika jumlah IPAL didaerah tersebut kurang dari 10 lokasi? Dalam diskusi tersebut Sekr. Aksansi juga mensharing informasi dari database bahwa seluruh propinsi Bali hanya ada 20 lokasi IPAL. Masukan dari Bu Lin lebih baik membuat satu aksansi saja di seluruh propinsi meski dikhawatirkan BLH di masing-masing kota/kabupaten mungkin akan enggan berkegiatan bersama aksansi karena levelnya Aksansi Propinsi.
Dalam pertemuan tersebut Sekr. Aksansi juga menanyakan apakah relevan Pemda dan pemprov Bali bekerja sama dengan AKSANSI untuk Sanitasi? Bagi Ibu Lin sangatlah relevan meski di beberapa kota kabupaten yang mendapatkan dana untuk membangun SLBM namun dikembalikan kepusat.
Namun tetap penting dengan adanya wadah forum komunikasi karena akan sinergis dengan komitmen Pemda dan Pemprov Bali di bidang sanitasi yang sangat besar sehingga keberadaan AKSANSI sangatlah dibutuhkan untuk mewadahi lebih dari 20 KSM yang ada di Bali.
Sekr. Aksansi ingin memulai outreaching kepada Dinas PU Pusat dengan support Pak Surur untuk melakukan Sarasehan KSM Sanitasi Air limbah Nasional untuk 2014 yang akan mengharapkan dukungan dari Satker untuk membiayai akomodasi KSM dari daerah tersebut. Ibu Lin juga antusias dengan rencana ini. Sebelum itu bisa disosialisasikan Sekr. Aksansi dan Aksansi propinsi bali mengusulkan untuk melakukan pertemuan KSM Propinsi Bali dulu sehingga mengharapkan support dari Satker untuk bisa memfasilitasi kegiatan tersebut. Ibu Lin menyanggupi dengan menyediakan tempat pertemuan juga yang ada di kantor Satker.
Kedepannya, perwakilan KSM tersebut akan melakukan monitoring di kota/kabupaten masing-masing secara mandiri. @pras