Monitoring AKSANSI di Banten & Jawa Barat

AKSANSI kembali mengadakan monitoring ke sejumlah lokasi di Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat pada awal bulan Mei 2015.

1 lokasi di Kota Tangerang, 1 di Kota Depok, 3 lokasi di Kota Bekasi serta 4 lokasi di Kabupaten Karawang didatangi oleh tim monitoring AKSANSI untuk melihat kinerja dari sarana sanitasi berbasis masyarakat yang telah terbangun. Hasil pengamatan AKSANSI dari kesembilan lokasi tersebut dapat dilihat ada tabel berikut:

Kota/Kab Lokasi Sistem Pengguna Temuan
Kota Tangerang Rusunawa Manis Jaya Kec. Jatiuwung Perpipaan 128 KK – IPAL & Pipa outlet tertimbun tanah sehingga tidak dapat diakses

– MCK kurang terawat

Kota Depok Jl. Sumur Bandung RT 02/02 Kel. Harja Mukti, Kec. Cimanggis Kombinasi MCK + Perpipaan Belum terpakai – Bangunan MCK sudah jadi, namun belum dipakai karena masih ada perselisihan dengan pemilik lahan karena tanah yang dipakai melebihi ukuran yang diwakafkan

– Belum ada jaringan perpipaan karena dana sudah habis

– Belum ada KSM yang terbentuk untuk mengurusi sarana

Kota Bekasi Bahagia Jaya RT 07/04 Kel. Pejuang Kec. Medan Satria Perpipaan 150 orang – Ada struktur tambahan di atas Bangunan IPAL sehingga menyulitkan pengecekan

– Belum ada iuran pengguna

Jl. Lap. Bola Rawa Butun RT 02/06 Kel. Ciketing Udik, Kec. Bantar gebang MCK 20 orang – MCK kurang terawatt, terkesan kumuh dan banyak lalat karena berada di sekitar penampungan sampah

– Penggunaan kurang maksimal karena lokasi berada di tengah sawah agak jauh dari pemukiman warga

Teluk Angsan RT 06/07 Bekasi Timur Perpipaan 20 KK – Belum ada iuran pengguna

– Jumlah sambungan rumah masih bisa dioptimalkan

Kab. Karawang Dusun I, Desa Cipurwasari Kec. Tegalwaru MCK 150 orang – Belum ada iuran pengguna
Ponpes Nurussalam, Jl. Raya Rengasdengklok-Batujaya, Dusun Babadan RT 08/03 Desa Medangasem, Kec. Jayakarta MCK 100 Orang – Pemakaian optimal

– Sekam di dalam IPAL harus lebih sering dibersihkan

Dusun Tangkil Poris RT 02/02 Desa Citarik, Kec. Tirtamulya MCK Belum terpakai – 2 ruangan kamar mandi belum selesai dibangun

– Tidak ada air

– Titik outlet lebih tinggi dari titik inlet

– Belum ada KSM pengelola

 

Masjid Jami’ Nurussalam, Dusun Cimahi RT 03/03 Desa Kedung Jeruk Kec. Cibuaya MCK Belum terpakai – Belum ada KSM pengelola

– Masyarakat belum menggunakan fasilitas karena belum mendapatkan persetujuan untuk memakai dari pihak masjid karena lokasi MCK di halaman masjid

Dari hasil temuan-temuan tersebut, AKSANSI memberikan saran dan rekomendasi kepada KSM maupun masyarakat di sekitar untuk lebih mengoptimalkan dan memaksimalkan penggunaan dan perawatan sarana sanitasi yang telah terbangun sehingga akan mendatangkan lebih banyak manfaat bagi masyarakat di sekitar.