AKSANSI melakukan perjalanan untuk memonitoring 17 lokasi IPAL di beberapa Kabupaten dan Kota di Provinsi Bangka Belitung khususnya di Pulau Bangka.
Adapun tujuan dari monitoring ini untuk mengetahui tingkat keberlanjutan Sanitasi Masyarakat pasca konstruksi, baku mutu effluent, permasalahan yang muncul, serta inovasi yang ada.
KABUPATEN BANGKA BARAT
Monitoring di Kabupaten Bangka Barat terdapat 6 titik lokasi yang terdiri dari 2 lokasi di Kecamatan Simpang Teritip, 2 lokasi di Kecamatan Jebus dan 2 lokasi terakhir di Kecamatan Kelapa dengan sistem yang digunakan MCK. Sebelum melakukan kunjungan pertama ke lokasi IPAL kami bertemu dengan Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bangka Barat Bapak Kaka dan beliaupun ikut mendampingi ke 6 lokasi.
Kecamatan Kelapa, KSM Berkah Bersama bersih dan terawat hanya saja digunakan oleh pengurus KSM saja dan KSM Harapan Baru IPAL tergenang dengan air effluent yang meluap dari bak penampungan. Kecamatan Jebus, KSM Camar Laut fasilitas tidak digunakan secara maksimal hanya 5 orang yang menggunakan dikarenakan sumber air bersih yang keruh, selain itu fasiltas MCK ini juga tidak terawat berbeda dengan KSM Air Musuh yang bersih dan baik. Kecamatan Simpang Teritip, KSM Bulin Rimbun ini terawat, bersih dan baik dan KSM Air Bersih Sejahtera tidak terawat, banyak kran air yang rusak dan kotor.
Pada umumnya sanitasi di Kabupaten Bangka Barat terdapat beberapa permasalahan umum yaitu: (1) Belum adanya serah terima dan berakibat kepada warga enggan menggunakan ditakutkan adanya kerusakan saat pemakaian, (3) Belum adanya iuran dikarenakan masih ada uang sisa pasca konstruksi bangunan, (4) Belum ada operator masih dibersihkan secara bersama oleh pengguna yang menggunakan fasilitas MCK, (5) Penggunaan fasilitas MCK belum digunakan secara maksimal.
KABUPATEN BANGKA SELATAN
KSM Sembilang satu-satunya lokasi IPAL yang terdapat di Kabupaten Bangka Selatan tepantnya di Kecamatan Toboali di pesisir pantai, perjalanan menuju lokasi ini memakan waktu ±3 jam, setibanya di lokasi ternyata Ketua KSM masih perjalanan pulang dari laut karena mata pencaharian masyarakat sekitar adalah nelayan. Sembari menunggu Ketua KSM kami ditemani oleh sekretaris KSM mengelilingi dan mengecek Bak Kontrol di pemipaan utama dan rumah tangga. Kondisi bak kontrol tidak terawat dan setiap rumah tangga tidak ada Grease Trap selain itu IPAL tidak bisa diakses karena diplester dengan semen begitu juga dengan pipe outlet yang terletak di bibir pantai dengan kondisi pipe outlet tertimbun.
KABUPATEN BANGKA TENGAH
7 Lokasi IPAL sudah dimonitoring berlanjut di hari berikutnya tiba giliran di Kabupaten Bangka Tengah. Di Kabupaten ini terpadat 7 titik lokasi yang harus dikunjungi yaitu 3 lokasi di Kecamatan Koba dan 4 lokasi lain terdiri masing-masing 1 kecamatan yaitu Kecamatan Lubuk Besar, Simpangkitis, Pangkalan Baru dan Namang.
Kecamatan Koba, KSM Mina Sejahtera ini terawat, bersih dan untuk SR baru 2 rumah. KSM Ketawai adapun sistem yang digunakan MIX untuk fasilitas MCK sendiri bersih dan baik tetapi untuk SR belum ada rumah yang menyambung dikarenakan terkendala masalah biaya.
KOTA PANGKALPINANG
Di kota Pangkalpinang ini hanya terdapat 2 KSM yaitu KSM Melur Sehat di Kec.Taman Sari dan KSM Tenggiri di Kec.Pangkal Balam. KSM Melur Sehat secara penggunaan sudah ada 22 SR, bak kontrol tidak bisa dibuka karena diplester dan air sungai pernah meluap dan IPAL terendam air. Sedangkan KSM Tenggiri sudah ada 30 SR, bak kontrol di pemipaan utama tidak dirawat dan ada scum dari ABR 1-6 sedangkan bubble terbentuk di chamber 7-8.
KABUPATEN BANGKA
Setelah beberapa hari mengelilingi pulau Bangka di beberapa kabupaten dan kota kini tiba saatnya memonitoring di lokasi terakhir tepatnya di KSM Miftahul Jannah Desa Kimak, Kec.Merawang. Untuk kunjungan ke lokasi yang terakhir ini juga didampingi oleh TFL dari SAKKER. Untuk penggunaan IPAL sudah maksimal yaitu ada 35 SR tetapi untuk IPAL serta bak kontrol di pemipaan utama dan rumah tangga tidak bisa diakses (diplester). Selain itu pipe inlet IPAL pernah terjadi penyumbatan.
Perjalanan di Desa Kimak menjadi lokasi terakhir monitoring pada Monitoring 17 lokasi di Provinsi Bangka Belitung telah usai. Semoga permasalahan dan fasilitas yang sudah diberikan bisa bermanfaat bagi pengguna sesuai dengan solusi-solusi yang telah disampaikan. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih untuk TFL di lingkungan Pemprov/Pemkab/Pemkot, KSM, Tim R&D BORDA yang telah membantu selama berlangsungnya proses monitoring. (encik)