Pelatihan Teknisi Biogas Sulawesi Selatan & Sulawesi Tenggara

Pada tanggal 23 – 26 September 2014, AKSANSI bekerjasama dengan Satker PPLP Provinsi Sulawesi Selatan, IUWASH, dan Dwi Karya Mandiri (DKM) menyelenggarakan Pelatihan Teknisi Biogas Regional Sulawesi Selatan & Sulawesi Tenggara di Hotel Denpasar Makassar.

Salah satu keunggulan program sanitasi berbasis masyarakat adalah biogas. Meskipun tidak semua sarana sanitasi berbasis masyarakat dilengkapi dengan biodigester, namun jumlah IPAL Komunal maupun MCK yang dilengkapi biogas cukup banyak. Walaupun banyak pihak menganggap bahwa biogas yang terproduksi di sarana sanitasi ini merupakan nilai tambah, hasil penelitian yang dilakukan oleh World Sanitation Program dari Bank Dunia menunjukkan bahwa 50% sarana sanitasi yang dilengkapi biogas ini tidak termanfaatkan. Hal ini tentunya membuat biogas menjadi buah simalakama. Jika biogas yang terproduksi tidak dimanfaatkan, maka justru akan memberikan kontribusi pada pelepasan gas metan ke udara yang menjadi salah satu penyebab pemanasan global.

Berangkat dari hal ini, AKSANSI memunculkan inisiatif untuk membentuk satuan tugas teknisi biogas (SATGAS Teknisi Biogas) yang sampai saat ini sudah terdapat di lima provinsi di Indonesia yakni Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Jawa Barat dan Banten. Jumlah teknisi biogas untuk melayani permasalahan biogas di lima provinsi ini adalah:

  • Jumlah teknisi biogas : 33 orang
  • Jumlah instalasi biogas : 268 instalasi
  • Jumlah kota/kab terlayani : 23 kota/kabupaten
  • Jumlah Provinsi terlayani : 5 Provinsi

Pelatihan di Makassar ini merupakan ke empat kalinya yang dilakukan AKSANSI. Pelatihan ini diikuti oleh 15 Peserta perwakilan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara dari Kota Parepare, Kab. Jeneponto, Kab. Maros, Kab. Barru, Kab. Pinrang, Kab. Takalar, Kota Baubau, Kab. Bone, Kab. Sidrap, Kab. Soppeng, Kab. Bulukumba, Kab. Muna dan satu perwakilan dari Kota Mojokerto sebagai tambahan. Kelima belas peserta ini merupakan perwakilan dari tiap kota/kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara yang telah dipilih berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pelatihan ini dibuka oleh Ir. Hasir Tjenne, M.Si, Kepala Satker PPLP Sulawesi Selatan, yang selama ini telah memberikan komitmen penuh pada program-program sanitasi di Provinsi Sulawesi Selatan. Selanjutnya peserta dibekali dengan materi teoretis seputar biogas, energi alternatif, modifikasi peralatan biogas sampai kunjungan ke lapangan untuk melihat secara riil permasalahan dan solusi-solusi yang bisa diterapkan. Pelatihan ini memberikan bekal kepada para teknisi biogas agar dapat membantu KSM-KSM yang mempunyai biogas di kota/kabupaten masing-masing ketika menemui permasalahan.

Teknisi ini mempunyai kewajiban untuk mengunjungi lokasi sarana sanitasi berbasis masyarakat yang mempunyai biogas dan jika menemukan permasalahan membantu bisa memperbaiki. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan jumlah sarana biogas yang tidak terpakai akan semakin sedikit mengingat potensi energi biogas yang cukup besar jika dimanfaatkan dengan maksimal.