Peringatan World Earth Day 2014

Bumi yang kita pijak saat ini sudah dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Makhluk bumi khususnya manusia seakan tidak peduli dengan kondisi bumi yang kini mulai rusak.

Selama ini berbagai aksi yang dilakukan oleh manusia hanya mengedepankan sisi hedonisme yang cenderung merusak, dibandingkan dengan tindakan merawat alam. Akibatnya alam mulai bergejolak dengan bermunculnya sejumlah bencana seperti banjir, tanah longsor, hingga isu pemanasan global.

Berbagai isu tersebut begitu cepat direspon oleh AKSANSI dan BORDA dengan mengadakan kegiatan memperingati Hari Bumi (World Earth Day 2014) di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret Yogyakarta. Kegiatan berlangsung pada hari Minggu pagi tanggal 20 April 2014 bertujuan lebih mengkampanyekan arti pentingnya bumi bagi kehidupan manusia, baik dari masalah sanitasi, tempat tinggal, penghijauan dan pengurangan gas metan dari pengelolaan sampah menjadi pupuk kompos misalnya.

Pada tahun ini, tema yang diambil “Cinta Jogja Untuk Bumi” dan merupakan bagian dari kampanye global Hari Bumi “Green Cities”, yakni mengajak kota-kota di dunia secara berkelanjutan mengurangi jejak karbon. Kampanye lebih memfokuskan pada tiga elemen kunci, yaitu bangunan ramah lingkungan, transportasi dan energi. “Tiga elemen tersebut dilaksanakan agar kota dapat segera bertransisi ke arah yang lebih bersih, sehat dan masa depan yang lebih ekonomis,” Ungkap Hendro Saputro, Ketua Panitia World Earth Day 2014.

Kegiatan diawali dengan Walk Earth yaitu bersepeda mengkampanyekan keselamatan bumi di sepanjang jalan antara bundaran Kampus UGM hingga titik KMNol Jogja. “Ada 3 komunitas sepeda berpartisipasi pagi tadi dan serambi menunggu iringan para sepeda datang, komunitas Earth Hour Jogja juga turut meramaikan acara di lokasi dengan mengganti tas plastik dengan re-usable bag kepada pengunjung Car Free Day,” lanjutnya.

Selain kegiatan di atas, ada sejumlah hiburan yang dapat dinikmati pengunjung, diantaranya adalah Capoera yang berkolaborasi dengan Penari ISI (Cakil down Squat), teatrikal dari Mahasiswa Teknik Lingkungan UPN, Tari Saman dari Mahasiswa Sastra Arab FIB UGM, pameran teknologi dan lingkungan dari mahasiswa STTL, UNY, dan Organisasi WaterPlant UGM. Tidak ketinggalan pula ada pemeriksaan kesehatan gratis yang didukung oleh Lembaga Rumah Zakat. Kegiatan yang tidak kalah menarik yakni penyerahan bibit pohon kepada KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) yang telah diundang dan dibagikan kepada para pengunjung. Setelah rangkaian acara berakhir, puncak acara ditutup dengan flash mob bersama-sama membentuk lingkaran sebagai perwujudan bentuk bumi bulat di area KM Nol.

Semoga acara tersebut bisa dilakukan setiap tahunnya sebagai wujud kepedulian kita terhadap bumi. Bumi tidak hanya untuk dipijak namun harus dijaga, dipelihara dan diperbarukan dengan energi yang terbarukan. BORDA dan AKSANSI yang bergerak dalam bidang sanitasi lingkungan akan terus peduli terhadap isu-isu lingkungan seputar bumi khususnya masalah sanitasi. (Rifky Praditya-BORDA)