Masih dalam rangkaian kunjungan ke Mojokerto, pada hari Kamis, 11 Juni 2015 dilaksanakan penilaian Sanitasi Award Kota Mojokerto Tahun 2015.
Sanitasi Award merupakan sebuah ajang untuk memberikan penghargaan pada KSM dengan fasilitas sanitasi terbaik, mencakup aspek teknis, kelembagaan, dan keuangan. Sanitasi Award Kota Mojokerto merupakan kali kedua ini dilaksanakan. Sebelumnya, pada tahun 2014, KSM Jaglor Berseri yang menjadi pemenang dalam ajang ini.
Dalam pelaksanaan kunjungan penilaian Sanitasi Award Kota Mojokerto tahun ini, tim penilai dibagi menjadi dua tim dimana setiap tim terdiri dari Sekretariat Aksansi dan Bappeko. Kunjungan dilaksanakan selama satu hari pada 23 KSM yang semuanya memiliki system MCK Plus++.
Dalam kunjungan penilaiannya, ditemukan banyak permasalahan. Permasalahan yang paling banyak dikeluhkan adalah kurangnya pengguna. Hal ini disebabkan karena lokasi MCK Plus++ yang kurang strategis ditambah dengan dibangunnya jamban pribadi di rumah masing-masing pengguna. Masalah yang sering ditemukan adalah kegiatan OM yang tidak maksimal.
Sehingga banyak ditemukan manhole yang sulit dibuka, berkarat, maupun diplester. Adapula permasalahan pada bangunan, seperti dinding dan lantai yang retak. Pada keuangan, ditemukan permasalahan tidak ada iuran maupun iuran yang didapat tidak mencukupi untuk operasional. Pada aspek kelembagaan ditemukan permasalahan pengurus tidak melakukan tanggungjawabnya.
Dari temuan permasalahan tersebut, diharapkan pihak-pihak terkait dapat menemukan solusi terbaik agar fasilitas yang telah dibangun dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya masyarakat Kota Mojokerto. Dengan adanya Sanitasi Award ini, diharapkan para pengurus KSM, masyarakat, serta pemerintah Kota Mojokerto memiliki hubungan yang baik dan bergerak bersama untuk menciptakan sanitasi lingkungan yang lebih baik. Pemenang dari Sanitasi Award diharapkan dapat mewakili Kota Mojokerto dalam Sanitasi Award tingkat Provinsi Jawa Timur.