Kerjasama Badan Lingkungan Hidup Sleman dan Sekretariat AKSANSI.
Kegiatan Fasilitasi untuk KSM/KPP Pengelola IPAL ini merupakan program dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sleman untuk tahun 2016. Dalam pelaksanaannya, BLH bekerjasama dengan AKSANSI sebagai fasilitator pendamping bagi 49 KSM/KPP pengelola IPAL di wilayah Kabupaten Sleman. Dalam kegiatan ini, BLH memberikan dukungan untuk 49 KSM/KPP yang diwujudkan untuk memenuhi kebutuhan akomodasi pertemuan.
Diharapkan pertemuan ini dapat mengakomodir banyak pengguna dalam rangka mengoptimalkan kinerja operasional dan perawatan IPAL sehingga jadwal ditentukan dengan cara menyesuaikan jadwal pertemuan rutin KSM/KPP pengelola IPAL atau dengan kesepakatan lain antara pengurus dan pengguna. Dari kesepakatan yang telah tercapai, sebagian besar pertemuan dilaksanakan pada malam hari di akhir pekan. Kegiatan pendampingan ini berupa sosialisasi teknis operasional dan perawatan IPAL serta pendampingan kondisi sosial kelembagaan KSM/KPP.
Dari beberapa pertemuan yang telah dilakukan pada bulan maret 2016, rata-rata lama kegiatan adalah selama 2 – 3 jam. Materi sosialisasi yang diberikan antara lain Perawatan bak kontrol dan IPAL, Perawatan tutup manhole, Pembersihan sekam, Sosial dan Kelembagaan, termasuk didalamnya keuangan KSM/KPP
Materi yang diberikan merupakan hasil dari identifikasi permasalahan yang ada pada masing-masing lokasi. Fokus utama adalah perbaikan perilaku pengguna karena dari hasil identifikasi permasalahan, sebagian besar dalam IPAL ditemukan sampah yang berasal dari sampah rumah tangga. Artinya tidak hanya limbah cair yang dimasukkan dalam IPAL tetapi juga limbah padat yang tidak dapat diolah oleh sistem IPAL. Materi terkait sosial kelembagaan adalah seputar bagaimana KSM/KPP melakukan pengelolaan keuangan hingga diskusi perencanaan penambahan sambungan rumahtangga baru dalam rangka pengoptimalisasian IPAL dari segi kapasitas.
AKSANSI sekaligus mengumpulkan data jumlah pengguna per Kepala Keluarga beserta sumber air limbah yang dimasukkan dalam IPAL (Toilet, Kamar mandi, dapur, laundry dan lainnya). Diharapkan data ini memperkaya data kelompok dan dapat digunakan sebagai data dasar untuk pengembangan dan juga tambahan pengetahuan bagi KSM/KPP dalam operasional dan perawatan IPAL.
Pada setiap akhir pertemuan selalu dihasilkan rencana tindak lanjut dari kelompok. Rencana ini umumnya adalah perbaikan untuk sesuatu yang seharusnya dilakukan oleh kelompok dalam operasional dan pemeliharaan IPAL. Perbaikan terkait pertemuan rutin, ketertiban iuran, jadwal kerjabakti, peningkatan kapasitas operator dan sosialisasi terhadap seluruh pengguna IPAL yang seharusnya berjalan menjadi rencana tindak lanjut dari pertemuan untuk mendukung operasional dan perawatan IPAL, supaya umur IPAL menjadi lebih panjang.